Kuliner : Sego Welut Mbak Surani Godean

- Kamis, Agustus 03, 2017

Kuliner : Sego Welut Mbak Surani Godean

 

Dalam dunia masakan, Jogjakarta mampu disebut menjdai satu dari sekian banyaknya gudangnya masakan enak serta pula murah. Tips memasaknya yng masih Amat tradisional, memberikan tanda khas tersendiri dalam setiap makanannya. Ada cukup tidak sedikit masakan yng mampu kita cicipi di kota gudeg ini, di antaranya Sego Welut Mbak Surani. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menemukan lokasinya cukup gampang, lantaran Mbak Surani bersama suaminya membuka lapaknya tiap sore di depan pasar Godean, Jogjakarta.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk seporsi sego welut cuma dibandrol yang dengannya harga 6ribu rupiah, terdiri dari nasi putih yng ditambah yang dengannya lauk mangut welut serta krecek yng lembut. Walaupun Amat simpel, namun menu yng satu ini cukup digemari para pembelinya. Semisal yng telah kita ketahui, welut ataupun belut ukurannya cukup kecil serta bentuknya semisal ular. Oleh lantaran itu, disaat mencicipinya langsung saja Saya makan tanpa dipilah-pilah berlebi dahulu. Bumbunya pas serta tidak banyak pedas, namun ada tidak banyak rasa aneh pada era dikunyah. Perbandingan rasa duri serta dagingnya tak seimbang, akhirnya sebelum dinikmati berlebi dahulu dipilah-pilah antara duri serta dagingnya menjadikan rasanya jadi lebih nikmat.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mangut lele Mbak Surani pula menjadi favorite para pembelinya. Sesudah icip-icip punya sahabat, sebenarnya rasanya memanglah enak serta kuah santannya tak begitu kental. Walaupun dimasak mangut, namun dagingnya terasa kesat serta bumbunya meresap sampai-sampai ke dalam, dan ada aroma yng khas masakan tradisional. Selain welut serta lele, Mbak Surani pula menyediakan aneka baceman, gudeg, telur pindang, ayam, sayur lodeh serta beberapa lauk lain-lainnya yng mampu kita pilih sesuai selera. Kebanykan para pelanggannya membeli bagi atau bisa juga dikatakan untuk dibawa pulang.
Warung Mbak Surani ini Amat simpel, berada di sebelah tempat penitipan sepeda motor. Tempat duduknya saja cuma beralaskan tikar yang dengannya meja panjang yng tak terlalu tinggi, sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk dindingnya semi terbuka. Umumnya Mbak Surani bersama suaminya mulai membuka lapak sekitar jam 6 sore hingga jam 10 malam, namun terkadang jam 12 malam lapaknya masih baru tutup. Selama Saya berada di Jogjakarta bersama tim wisatakuliner.com, Saya berkesimpulan bahwasanya Jogja adalah gudang masakan yng apa adanya. Mulai dari proses memasaknya yng masih Amat tradisional, yang dengannya mempergunakan kayu bakar/ arang serta tungku sampai-sampai tempatnya yng rata-rata Amat simpel, tanpa ada polesan modern, menjadikan suasana yng tercipta benar-benar menyatu yang dengannya alam sekitar.
Sumber : http://wisatakuliner.com/masakan/tempat-makan/item/sego-welut-mbak-surani-godean.html?category_id=57

Source Article and Picture : www.kulinerwisata.com

Seputar Kuliner : Sego Welut Mbak Surani Godean

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Kuliner : Sego Welut Mbak Surani Godean