Hari Batik Nasional Tahun 2015

- Selasa, Juni 06, 2017

Hari Batik Nasional Tahun 2015

 

Kamis siang saya mendapatkan email dari Balai Besar Kerajinan Batik yng ada di Yogyakarta bahwasanya saya diundang dalam rangka Hari Batik Nasioal bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengikuti acara Pembukaan Hari Batik Nasional serta Workshop Pembuatan Batik mempergunakan Zat Warna Alam. Menjdai warga negara yng baik yng ingin melestarikan satu dari sekian banyaknya warisan budaya , saya Amat berminat sekali bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengikuti acara Workshop Pembuatan Batik, apalagi dibumbui yang dengannya mempergunakan Zat Pewarna alam.
Acara diadakan di Balai Besar Kerajinan serta Batik serta dimulai pukul 09.00 acara dibuka yang dengannya sambutan lalu dibuka yang dengannya pemukulan Gong. Pemukulan Gong menjdai ciri dimulainya workshop serta pameran batik di Balai Besar Kerajinan serta Batik di Jogja.
Pewarna Jalawe
Sesudah pembukaan kami peserta workshop diajak turun ke lantai 1 bagi atau bisa juga dikatakan untuk menuju ke ruang workshop bersama peserta yng lain. Dalam Workshop ini peserta yng ikut diperkirakan lebih dari 50 orang, peserta terdiri dari pengusaha batik, pembuat kain batik, blogger, onliners, dll. Saya menjdai blogger Amat tertarik mengikuti acara ini serta kebetulan saya belum pernah berupaya bagaimana tatacaranya membuat kain batik yang dengannya canting ataupun batik tulis.
Pewarnaan Tahap 1 yang dengannya Jalawe
Hingga di Ruang Workshop kami dibagi menjadi kelompok-kelompok, dalam satu kelompok terdiri dari lima orang. Kelompok saya Amat kompak terdiri dari 3 wanita serta 2 pria, beruntung banget saya satu kelompok yang dengannya ibu yng memanglah membuka kelas batik di rumahnya. Senang dia masih setia melindungi kelestarian warisan budaya di Indonesia. Dalam satu kelompok diberi fasilitas kompor, wajan serta lilin bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat batik. Per orang dari peserta diberi fasilitas kain bagi atau bisa juga dikatakan untuk alas baju agar tak di kenai lilin, canting 2 buah (besar serta kecil) , serta diberi selembar kain yng telah di kasih model agar mempermudah kami peserta membuat kain batik.
Sesudah persiapan dimulain serta lilin telah panas, kami diminta bagi atau bisa juga dikatakan untuk menuliskan nama kami di ujung kain agar bisa membedakan yang dengannya teman-teman yng lain. Sesudah di kasih nama kami diajak keluar bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberikan warna yang dengannya warna alami. Kelompok kami diberi tugas bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberikan warna yang dengannya Jalawe, sebelum dimasukkan ke air dn campuran sabun lalu dimasukkan ke pewarna alami Jalawe. Sesudah dimasukkan beberapa menit lalu diangkat tak boleh di remas, lalu dianginkan hingga agak kering. Langkah ini di lakukan selama 3 kali.
Pewarnaan Tahap 2 mempergunakan pewarna Tingi

Sesudah diberi warna 3x kami diminta masuk lalu memberikan blok pada area yng akan kami pertahankan warna-nya. yang dengannya pelan saya mengambil lilin panas dari wajan dimasukkan ke canting serta ditiup ujungnya agar tak terlalu mengalir tidak sedikit di kain. Ini era yng Amat susah bagi saya lantaran baru pertama kali mencanting pada selembar kain. Kesulitan yng saya temukan yakni lilin yng kadang terlalu tidak sedikit serta bergeser ke kanan ke kiri serta akhirnya keluar dari garis.
Sesudah selesai di block pada kain yng akan dipertahankan warna-nya, kain didiamkan hingga lilin benar-benar kering. Sambil menunggu sahabat lain selesai saya serta beberapa rekan menunggu sambil menikmati makan siang yng sudah disediakan oleh panitia. Selesai seluruh dalan 1 kelompok kami menuju ke area pewarnaan serta era ini kelompok mendapatkan tugas memberikan warna yang dengannya Tingi, tingi ini sekilas warna-nya merah mirip darah segar. Dalam pewarnaan ini di lakukan semisal pewarnaan pertama yakni mewarnai yang dengannya 3 tahap serta setiap tahap dikeringkan dulu.
Perebusan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghilang-kan Lilin menjdai tahap akhir
Sesudah usai pewarnaan kami diminta bagi atau bisa juga dikatakan untuk memasukkan pada air 4 jenis bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengunci yng bermanfaat agar warna yng telah dimasukkan tak gampang luntur. Sesudah di kunci kami memasukkan pada air mendidih bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghilankan lilin yng ada di kain. Sesudah beberapa menit dimasukkan serta diaduk-aduk, kain dikeluarkan serta dicuci yang dengannya tangan di kucek agar lilin makin cepat hilang. Sesudah itu kain di jemur hingga kering serta siap di pakai.
Sesudah saya mengikuti acara ini, saya makin mencintai kain batik. Yang dengannya segala kesulitan membuat hal kecil ber kali-kali. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan kain batik tak gampang serta bukan waktu yng sebentar, mudah-mudahan menjdai anak muda kami mampu ikut melindungi peninggalan lelulur demi Bangsa Indonesia
Hasil Kain saya sebelum serta sesudah

Selamat Hari Batik Nasional

Source Article and Picture : www.kulinerwisata.com

Seputar Hari Batik Nasional Tahun 2015

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Hari Batik Nasional Tahun 2015