Kuliner Pekalongan - Kopi Tahlil

- Jumat, September 29, 2017

Kuliner Pekalongan - Kopi Tahlil

 

Wisata Masakan Indonesia #325
Kopi Tahlil - Pekalongan
Meminum kopi memanglah bukan sekedar mengalirkan air kopi hitam ke kerongkongan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghilang-kan dahaga, namun disana pula terdapat atau terletak cerita, tradisi serta sejarah yng berasimilasi dalam sebuah budaya ngopi. Di warung kopi lah segala permasalahan dari urusan perang hingga cerita ranjang dipertukarkan para penikmat kopi. Di Pekalongan saya menemukan tradisi ngopi yng tak ditemui di daerah lain: Kopi Tahlil. Ya, setiap malam, tenda-tenda penjaja kopi bermunculan di beberapa sudut jalan kota Pekalongan serta seluruh memberikan label yng percis bagi atau bisa juga dikatakan untuk dagangan orang-orang: "Kopi Tahlil". Kopi Tahlil bukan cuma menyajikan cita rasa kopi yng berbeda yang dengannya umumnya, namun pula memberikan cerita sejarah asal mula tradisi ini muncul. Konon, kopi adalah hidangan wajib bagi setiap acara Tahlilan yng diadakan oleh warga yng baru kehilangan sanak familinya. Lama kelamaan, kopi tahlil bergeser menjadi komoditas yng dijajakan di Pekalongan. Selain "asal muasal"nya yang telah di sebutkan, kopi tahlil pula memberikan cita rasa yng aduhai bagi para penikmatnya. Bukan cuma bubuk kopi yng diseduh yang dengannya air panas, kopi tahlil pula "dibumbui" yang dengannya aneka rempah-rempah semisal jahe, kapulaga, sereh, kayu manis serta sebagainya. Kita pula mampu menambahkan susu kental manis di dalamnya. Alhasil, begitu tegukan pertama meluncur ke tenggorokan, sensasi yng berbeda akan muncul: kenikmatan aroma kopi kaya rempah yang dengannya kehangatan yng dialirkannya ke dalam tubuh kita. Seolah ada suntikan energi baru yng mengalir melalui perantara kopi tahlil ini.
Satu dari sekian banyaknya sahabat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menikmati kopi tahlil ini merupakan Ketan Kinca. Ketan yang dengannya parutan kelapa yng gurih diguyur yang dengannya kinca atau juga gula merah cair menghasilkan paduan asin-manis yng serasi. Kudapan ini dia yng paling laris selain aneka kudapan lain-lainnya semisal gorengan serta kacang, terbukti meski malam belum terlalu larut kudapan ini telah ludes tidak bersisa di Kedai Kopi Tahlil Pak Eko yng saya kunjungi.
Kedai Kopi Tahlil Pak Eko memanglah kecil, berada di kaki lima di ruas Jl. H. Agus Salim. Namun sebagian besar pengunjung memanglah tak menikmati kopi di dalam kedai itu, orang-orang menggelar tikar yng disediakan oleh sang pedagang di sepanjang trotoar sekitar Kedai kopi itu. Di atas tikar itulah beragam obrolan perihal aneka macam hal tercurahkan yang dengannya ditemani aroma kopi tahlil yng menarik hati, mengisi ruang udara malam kota Pekalongan.
Mau cari tempat makan di Kota Pekalongan lain-lainnya? Klik aja di sini: Wisata Masakan Pekalongan

Masakan lain di kota ini:




Source Article and Picture : www.banyumurti.net (Food Blogger)

Seputar Kuliner Pekalongan - Kopi Tahlil

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Kuliner Pekalongan - Kopi Tahlil