Menjelajah Pontianak bersama teman-teman

- Selasa, Agustus 01, 2017

Menjelajah Pontianak bersama teman-teman

 
Team Risers 5
Saya mendapatkan peluang bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengikuti kegiatan Datsun Risers Expedition ke Kalimantan tepatnya Kalimantan Barat Pontianak pada tanggal 26-29 Januari 2016. Dalam pendaftaran saya mendaftar bersama 2 sahabat saya lain-lainnya, namun lantaran suatu hal akhirnya orang-orang tak mampu ikut serta digantikan. Team saya yng baru yang dengannya Mba Debby serta Mas Felix, beliau suami istri yng sukses lolos menjadi peserta Datsun Risers Expedition.
Saya hingga di Pontianak lebih dulu daripada sahabat risers yng lain yakni tanggal 25 lantaran alasan penerbangan dari Jogja susah bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyatukan waktu yang dengannya risers dari Jakarta. Hingga di Bandara saya di jemput oleh Mas Toni bagi atau bisa juga dikatakan untuk diajak langsung ke penginapan Gardenia, hingga di Gardenia saya langsung check in bagi atau bisa juga dikatakan untuk istirahat tidak banyak melepas lelah sesudah melakukan perjalanan dari Jogja-Jakarta-Pontianak. Malam menjelang sepi terasa di kamar, akhirnya memilih bagi atau bisa juga dikatakan untuk berjalan-jalan di sekeliling hotel serta bertemu team Datsun sambil ngobrol menikmati cuaca Pontianak di malam hari.
Pagi hari sesudah sarapan pagi, saya berkumpul ke Lobby bersama team bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjemput teman-teman risers dari Jakarta. Hingga bandara saya kumpul bersama sambil bercanda bercanda bersama teman-teman team Datsun Risers Expedition. Tidak berapa lama teman-teman landing serta kami berkumpul, hingga saya kumpul bersama team lengkap yang dengannya formasi Saya , Mba Debby serta Mas Felix ditambah Mas Kevin dari Kompasiana.

Sesudah seluruh siap serta risers lengkap formasi kendaraan beroda empat telah tertata kami langsung melakukan perjalanan pertama menuju Tugu Katulistisa, tugu ini menjdai titik yng menunjukan bahwasanya pontianak terdapat atau terletak di garis katulistiwa oleh karena itu Kota Pontianak terasa panas daripada kota lain-lainnya. Tugu Katulistiwa ini mempunyai keunikan lantaran gravitasinya yng tinggi menjadikan telur bisa berdiri tegak disini. Pontianak yng terdapat atau terletak di garis katulistiwa ini membuat kota Pontianak menjadi Amat panas, menjadikan diharapkan membawa topi, kacamata hitam, dsb.
Sesudah dari Tugu Katulistiwa kami melanjutkan perjalanan ke Dealer Datsun di Kota Pontianak, hingga sana kami langsung disiapkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk makan siang bersama. Sesudah makan siang kami berkumpul bagi atau bisa juga dikatakan untuk berita perihal tatacara berkemdara yng aman, seluruh berita yng butuh selama perjalanan telah dijelaskan oleh Road Capten kita Mas Toni. Sambil meninggal Dealer Datsun kami melakukan pelepasan konvoi oleh Datsun Indonesia, kami akan beriringan bersama sekitar 13 kendaraan beroda empat selama 4 hari berkeliling Kalimantan Barat sebesar sekitar 1000km.
Sesudah opening ceremony di Dealer Datsun, kami melakukan perjalanan ke Keraton Pontianak yng terdapat atau terletak di pinggir Sungai Kapuas. Perjalanan kami tempuh 30 menit dari dealer, hingga disana sebelum masuk keraton kami menuju masjid tertua di Kota Pontianak yng telah ada tidak lebih lebih 3000 tahun serta masih berdiri kokoh sampai-sampai era ini. Sambil menunggu teman-teman yng sholat saya bersama beberapa risers ke pinggir sungai kapuas serta melihat tidak sedikit anak-anak yng berenang lompat-lompat di sungai kapuas tanpa takut, kami bahkan asyik bersama orang-orang menikmati saat-saat bersama anak-anak disini.
Keraton Pontianak

Sesudah puas bermain bercanda bersama kami mulai beranjak ke Keraton Pontianak, keraton ini yang dengannya bentuk rumah panggung Amat indah yang dengannya cat berwarna kuning. Kami beruntung ke sini pada era yng tepat, lantaran ada sekelompok keluarga keraton khusus wanita yng sedang berlatih marawis bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengajian di Keraton yng akan diadakan bulan Februari berusaha mendatangkan tidak lebih lebih 1000 orang.
Era dari Dealer saya mendapatkan tugas bagi atau bisa juga dikatakan untuk berupaya kendaraan beroda empat Datsun Go yng saya naiki, saya awal mulanya cukup galau kendaraan beroda empat dgan harga murah apakah kwlitasnya sesuai. Sebenarnya saya salah kendaraan beroda empat ini dibandrol yang dengannya harga 120jtan mempunyai stamina yng power full, kendaraan beroda empat ini berjalan 1/2 hari namun penggunaan bensinnya bisa disebut Amat irit walau mempergunakan ac level 3. Saya sendiri terkesan yang dengannya tarikannya yng asyik membuat saya ingin melaju lebih kencang, mudah-mudahan ada peluang saya bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempergunakan kendaraan beroda empat ini melaju yang dengannya cuku kencang. Kendaraan beroda empat yang dengannya harga murah, lapang serta irit istimewa.
Perjalanan kita lanjutkan ke Cina Town di Jalan Gajah Mada Pontianak, disini kami disuguhi aneka jualan khas Kalimantan. Mengapa disebut Cina Town? Lantaran sebagian besar pedagang disini cina. Tidak sedikit barang khas kalimantan yng di jual yakni : mandau, peci, pasak bumi, minyak urut, dll. Disini kami para risers diberi permainan yakni masing-masing team diberi uang Rp 55.500 membali barang apapun yng bermanfaat akan tetapi seharga itu. Akhirnya team kami membeli Pasak Bumi, Minyak urut serta Gantungan Kunci bentuk perisai. Pasak Bumi gak cuma bagi atau bisa juga dikatakan untuk pria namun pula mampu bagi atau bisa juga dikatakan untuk daya tahan tubuh, minyak urut lantaran risers cape setir kami mampu memijat kaki serta punggung agar lebih relax, selain itu gantungan kunci yang dengannya bentuk perisai menjdai lambang keberuntungan yang dengannya harapan perjalanan kami lancar tanpa halangan apapun.
Masjid Tertua di Pontianak

Kami melanjutkan perjalanan kembali bagi atau bisa juga dikatakan untuk check in di Hotel Gardenia serta saya mendapatkan kamar D18 satu kamar yang dengannya Debby serta Ica lantaran kami risers wanita. Hingga di Hotel kami langsung tiduran bagi atau bisa juga dikatakan untuk melepas penat sambil bercerita perihal kesibukan kami masing-masing, kami diberi waktu hingga pukul 19.30 lalu kumpul di Restaurant Hotel Gardenia bagi atau bisa juga dikatakan untuk makan malam serta persentasi perihal games kami. Usai makan malam acara presentasi games pun dimulai, setiap kelompok mempresentasikan barang apa yng dia beli yang dengannya menjelaskan kegunaannya.
Dari 5 team rata-rata orang-orang membeli barang yng berkaitan yang dengannya tanda khas Kota Pontianak namun ada 1 team yakni risers 1 yng membeli barang buru gambar yang dengannya pensil warna yng akan orang-orang bagikan saar CSR esok hari, wah selamat ya friends. Sesudah menikmati Hotel Gardenia malam hari kami akhirnya memilih bagi atau bisa juga dikatakan untuk istirahat agar besok lebih segar bagi atau bisa juga dikatakan untuk menempuh perjalanan yng cukup jauh.
Foto bersama anak-anak di Pinggir Sungai Kapuas



Source Article and Picture : www.kulinerwisata.com

Seputar Menjelajah Pontianak bersama teman-teman

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Menjelajah Pontianak bersama teman-teman