Tempat Wisata dan Kuliner asyik di Semarang

- Selasa, April 04, 2017

Tempat Wisata dan Kuliner asyik di Semarang

 
Kuil Sam Poo Kong

Liburan long weekend saya biasa memilih mlipir dirumah daripada pergi, lantaran umumnya Jogja jadi tempat destinasi wisata. Macet pasti dimana-mana, akhirnya dirumah aja dech berselancar di dunia maya. Namun liburan di artikel ini saya beruntung mampu menikmati Semarang bersama teman-teman Blogger dari Jakarta, Bandung, Jogja, Semarang, Magelang, Surabaya, Bali serta Makasar. Kami diundang tanggal 6-8 Mei 2016 oleh Badan Promosi Pariwisata Kota Semarang (BP2KS) dalam acara FamTrip Blogger 2016.
Pagi itu saya mulai perjalanan mempergunakan Travel ke Semarang, lantaran moda transportasi dari Jogja ke Semarang sementara baru jalur darat. Berangkat pukul 04.00 lantaran jalan yng masih sepi saya cuma menempuh perjalanan 2,5jam saja. Hingga di Semarang saya langsung dijemput serta mulai bertemu yang dengannya teman-teman blogger yng telah lebih dulu hingga di Semarang.
Sesudah 1 kendaraan beroda empat team saya berkumpul, kami mulai mengikuti rundown yng telah ditentukan. Bersama-sama kami diajak menikmati Soto Ayam Khas Semarang Pak Man, sebenarnya hingga disana teman-teman Blogger rombongan lain telah hingga lebih dulu. Soto Ayam Khas Semarang Pak Man ini terdapat atau terletak di Jalan Pamularsih Raya no 32 Semarang. Soto ini enak serta segar, bagi atau bisa juga dikatakan untuk porsi mampu dikatakan kecil yang dengannya model mangkuk jaman dulu. Suasana warung makan yng khas dan teduh membuat kami betah disana.
Sambil menikmati sarapan, acara FamTrip Blogger pun dibuka secara resmi di Soto Ayam Pak Man. Selain itu ada beberapa dari kami yng belum saling kenal, sembari duduk cantik menikmati olahan menu kami saling memperkenalkan diri nama asal serta blognya. Tuan rumah dari BP2KS memberikan brief singkat yng berkaitan yang dengannya acara FamTrip Blogger 2016 ini. Blogger akan diajak bagi atau bisa juga dikatakan untuk meng explore kota Semarang yang dengannya mengunjungi destinasi wisata dan masakan di Semarang, harapannya makin tidak sedikit wisatawan yng berkunjung ke Semarang. Dalam explore Semarang ini kita selalu mempergunakan hastag #SemarangHebat tujuannya bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperkenalkan Kota Semarang lebih
Wajah Kenyang menikmati Soto Ayam Pak Man

Selanjutnya kami diajak bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengunjungi destinasi wisata pertama yakni Sam Poo Kong. Sam Poo Kong adalah sebuah petilasan bekas persinggahan pertama Laksamana Tiongkok beragama islam bernama Zheng He / Cheng Ho. Ciri yng menunjukkan menjdai bekas petilasan yng berciri keislamanan yang dengannya ditemukannya goresan pena berbunyi "marilah kita mengheningkan cipta yang dengannya mendengarkan bacaan Al Qur'an. Kami mengunjungi pada era Long Weekend menjadikan Sam Poo Kong Amat ramai, walau begitu kami tetap mengambil foto walau kadang tak sesuai keinginan lantaran ramai. Di Sam Poo Kong bagi pengunjung yng ingin tau ceritanya ada semisal studio bagi atau bisa juga dikatakan untuk melihat film sejarah kedatangan Cheng Ho ke Semarang, selain itu disini pula ada persewaan baju china.
Destinasi selanjutnya yakni ke Daerah Pandanaran, disana kita akan diajak bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui aneka menu olahan dari Bandeng. Wah soto aja masih kenyang udah Perlu menikmati makanan lagi, gagal diet inih. Hingga di Pandanaran tidak banyak lega lantaran kami akan di kasih berita seluruh menu olahan bandeng, disini bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1 menu akan dikeluarkan 1 saja bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengambilan foto. Wah kami semisal berebut bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengambil gambarnya, ada yng hingga naik demi angle yng tidak jelek alias bagus. Sesudah seluruh selesai mengambil gambar, kami mengambil piring sekedar bagi atau bisa juga dikatakan untuk test food saja maklum masih kenyang. Tenyata dulu bandeng yng cuma taunya di goreng mampu diolah menjadi aneka jenis. Olahan Bandeng yng lain : Pepes Bandeng, Bandeng dalam sangkar, nugget bandeng, tongseng bandeng, otak-otak bandeng, gulai bandeng, nagi goreng bandeng, dll.
Aneka olahan Bandeng

Sambil menunggu teman-teman yng sedang Jumatan, kami masih ngobrol disini. Waktu telah menunjukan Jumatan hampir selesai, akhirnya kami mulai beranjak bagi atau bisa juga dikatakan untuk langsung bertemu orang-orang di Semarang Restoran. Semarang Restoran ini terdapat atau terletak di Jalan Gajah Mada no 125 Semarang. Pemilik Restoran ini merupakan Bapak Jongkie Tio. Pak Jongkie Amat cinta yang dengannya Kota Semarang, saking cintanya Pak Jongkie membuat Semarang Restoran bagi atau bisa juga dikatakan untuk melestarikan masakan semarang. Pak Jongkie bersama Bu Jongkie memcoba membuat olahan yng nikmat bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengunjungnya.
Siang itu di meja kami bagi atau bisa juga dikatakan untuk hidangan pembuka, kami disuguhi lumpia khas semarang. Lumpia disini lain dari umumnya lantaran bumbu serta paduan isinya membuat lebih nikmat, lumpia ini disuguhkan lengkap yang dengannya petis lumpia serta lombok rawit menjdai pelengkap. Menjdai menu utama kami disuguhi longtong Cap Go Meh, menu ini dikatakan Pak Jongkie mempunyai 12 varian bumbu menjadikan terasa istimewa. Lontong Cap Go Meh sekilas mirip yang dengannya lontong opor, namun sesudah menikmati pasti akan tau bedanya. Menu penutup ini yng istimewa kami diberi suguhan Es Puspa, es yng terbuat dari rujak. Es Puspa ini pendapat dari Pak Jongkie merupakan menu yng dibuat asli oleh Bu Jongkie sendiri, wah istimewa banget ya.
Lontong Cap Go Meh

Usai menikmati 1/2 hari di Semarang, kami mulai diajak bagi atau bisa juga dikatakan untuk istirahat sebentar sambil membersihkan diri ke hotel. Hotel yng kami genakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menginap selama 2 malam yakni Hotel MG Setos, hotel ini berada di jalan Gajah Mada, Inspeksi, Semarang. Di hotel kami diberi waktu bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempersiapkan diri hingga pukul 16.00
Sore menjelang kami mulai berkumpul bagi atau bisa juga dikatakan untuk mulai menikmati sore pertama di semarang. Tujuan sore ini kami ke Sekolah Kuncup Melati di Pecinan Semarang. Sekolah ini merupakan sekolah gratis yng dimiliki oleh Yayasan Khong Kauw Hwee yng ada di Pecinan ini. Sekolah ini walau dimiliki oleh Yayasan Warga Tionghoa Semarang, namun bagi atau bisa juga dikatakan untuk anak didik tak dibatasi agama ras serta golongan. Sekolah Kuncup Melati lebih mengedepankan bagi atau bisa juga dikatakan untuk anak-anak yng tidak lebih beruntung serta mempunyai motivasi sekolah yng tinggi. Sekolah Kuncup Melati membuka sekolah bagi atau bisa juga dikatakan untuk TK, SD serta SMP. Di Sekolah Kuncup Melati anak-anak tidak cuma diajarkan sekolah formal namun pula diberi bekal pengetahuan lewat extrakrikuler di antaranya keseniang barongsai, orang-orang kini bahkan Suka diundang aneka macam event. Menyenangkan banget ya
Pemain Barongsai serta Pengurus Kuncup Melati

Sekolah Kuncup Melati bersebelahan yang dengannya Klenteng Tey Kak Sie, klenteng ini adalah satu dari sekian banyaknya klenteng tua di Semarang. Klenteng Tey Kak Sie ini berumur cukup tua lantaran didirikan Tahun 1746, terdapat atau terletak di GangJalan Lombok Kota Semarang. Kisah awal Klenteng Tey Kak Sie ini awal mulanya menjadi tempat pemujaan Yng Mulia Dewi Welas Asih, namun berjalannya tahun klenteng ini kini menjadi klenteng besar pemujaan aneka macam dewa dewi. Di Klenteng Tek Kak Sie kami disuguhi sendratari kontemporer yng bercerita ihwal kisah percintaan sampai-sampai pernikahan di keluarga China. Pengemasan cerita ini Amat baik serta pemain yng ada pun dari anak muda di klenteng ini.
Selanjutnya kita ke Boen Hian Tong, letaknya tidak jauh dari Klenteng Tey kak Sie di Jl. Gg. Pinggir, Gabahan, Semarang Tengah, Kota Semarang. Boen Hian Tong ataupun disebut Rasa Dharma ini dipercaya menjdai perkumpulan warga Tionghoa tertua di Semarang. Di Boen Hian Tong terdapat altar utama tempat meletakkan Sinci. Istimewa lagi di Boen Hian Tong ada Sinci Gus Dur, serta ini sinci Gus Dur satu-satunya yng ada di Indonesia. Mengapa mampu ada Sinci Gus Dur? Karen Gus Dur Adalah presiden yng Amat mendukung pluraisme, lantaran itu Gus Dur dianggap menjdai Bapak Tionghoa Indonesia.
Sinci Gus Dur

Sambil menikmati malam kami mampir ke E Coffee. Disini kami diberi tambahan informasimengenai seluk beluk kopi. Namun tidak cuma itu E Coffee mempunyai barista yng baik, sampai-sampai kopi yng diperoleh pun istimewa. Pemilik E Coffee ini pula ikut dalam perencanaan pembuatan Film Klinik Kopi, jadi jangan ragu bagi atau bisa juga dikatakan untuk kopinya pasti istimewa.
Seputar E Coffee ada pasar pecinan yng disebut Pasar Semawis. Di Pasar Semawis malam ini kami pada blogger menikmati makan malam ala pecinan, tidak cuma itu disini kami menikmati makan malam ditemani ngobrol santai yang dengannya Ibu Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang. Menu kami malam ini yakni Bacan Ayam, Nasi Ayam yang dengannya sayur labu serta es Cong Lik.
Usai makan malam kami ke Lawang Sewu. Lawang Sewu dulu dipakai menjdai kantor kereta api pada jaman belanda, dibangun tahun 1904. Di Lawang Sewu kini yng terkenal mistis bahkan menjadi satu dari sekian banyaknya destinasi wisata yng tidak sedikit dikunjungi. Selama kami melakoni tour di Lawang Sewu ditemani oleh guide lokal, dia berpesan agar kami tak terpencar dari rombongan serta tak boleh ada pikiran kosong. Lawang semu mempunyai 2 Gedung utama, gedung ini sebetulnya hampir percis namun dibedakan dari tahun pembuatannya. Kami diajak berkeliling sampai-sampai lantai 3, seluruh bagunan masing lengkap serta terjaga keasliannya. Lawang Sewu mempunyai area yng luas, seluruh sudur Lawang Sewu Amat tidak jelek alias bagus bagi atau bisa juga dikatakan untuk diabadikan.
Lawang Sewu Malam Hari



Source Article and Picture : www.kulinerwisata.com

Seputar Tempat Wisata dan Kuliner asyik di Semarang

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Tempat Wisata dan Kuliner asyik di Semarang