Pura Tanah Lot Bali

- Minggu, Juli 16, 2017

Pura Tanah Lot Bali

 

Tanah Lot Bali | Tanah Lot adalah sebuah tempat wisata yng terdapat atau terletak di Bali. Di Tanah Lot terdapat dua buah pura yng didirikan di atas batu yng besar. Tanah Lot berlokasi di desa Beraben, kecamatan Kediri, kabupaten Tabanan serta letaknya sekitar 13 km dari arah barat kabupaten Tabanan. Pura yng satu terdapat atau terletak di atas bongkahan batu yng besar dan satunya lagi terdapat atau terletak di atas tebing, hampir mirip semisal pura Uluwatu ataupun biasa disebut Uluwatu Temple. Pura Tanah Lot merupakan satu dari sekian banyaknya Pura Dang Kahyangan. Semisal Pura Uluwatu, Pura Tanah Lot pula adalah pura laut yng adalah tempat bagi atau bisa juga dikatakan untuk memuja dewa-dewa penjaga lautan. Selain mempunyai pemandangan alam yng indah, Tanah Lot pula adalah tempat yng tidak jelek alias bagus bagi atau bisa juga dikatakan untuk melihat pemandangan alam berupa matahari terbenam ataupun Sunset. Untuk itu, tak heran bila ramai sekali turis baik lokal ataupun mancanegara yng datang ke Tanah Lot pada sore hari.
Sejarah Pura Tanah Lot Pendapat dari legenda yng dipercaya oleh penduduk sekitar, Pura Tanah Lot dibangun oleh seorang brahmana yng bernama Dang Hyang Nirartha yng berasal dari tanah Jawa. Dang Hyang Nirartha sukses menguatkan ajaran agama Hindu di Bali dan membangun Sad Kahyangan pada abad ke 16. Pada era Dang Hyang Nirarta sedang menjalan misinya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyebarkan agama Hindu, beliau melihat sebuah sinar dari arah tenggara di pulau Bali. Beliau mencari dari mana sinar yang telah di sebutkan berasal serta sebenarnya sinar yang telah di sebutkan berasal dari sebuah sumber mata air. Dari mata air yang telah di sebutkan, Dang Hyang Nirartha menemukans ebuah tempat yng indah yakni berupa sebuah batu karang yng berbentuk semisal burung yng hingga saat ini dinamakan Gili Beo. Dang Hyang Nirartha akhirnya melakukan semedhi bagi atau bisa juga dikatakan untuk memuja Dewa Penguasa Laut di batu yang telah di sebutkan. Batu karang yang telah di sebutkan adalah bagian dari desa Beraban mempunyai seorang pemimpin yng Amat sakit bernama Bendesa Beraben. Bendesa Beraben terasa iri lantaran ramai sekali pengikutnya yng pergi dan mengikuti ajaran Dang Hyang Nirartha.
Tanah Lot Bali Akhirnya, Bendesa Beraben memaksakan Dang Hyang Nirartha bagi atau bisa juga dikatakan untuk pergi meninggalkan Tanah Lot. Lantas, Dang Hyang Nirartha menyanggupi hal yang telah di sebutkan. Akan tetapi, yang dengannya kesaktiannya yng dimilikinya, Dang Hyang Nirartha mengalihkan bongkahan batu yng besar sekali ke tengah pantai dan membangun sebuah pura diatas bongkahan batu yang telah di sebutkan. Selain itu, Dang Hyang Nirarta pula menciptakan ramai sekali ular yng berbisa yng berasal dari selendangnya di sekeliling batu karang yang telah di sebutkan, bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjaga dan melindungi tempat yang telah di sebutkan. Dang Hyang NIrartha lantas menyebut tempat yang telah di sebutkan yang dengannya nama ” Tanah Lot” yng berguna tanah yng letaknya ditengah-tengah lautan. Akhirnya Dendesa Beraban terasa kalah dan mengakui kesaktian dan kekuatan ilmu spiritual yng dimiliki oleh Dang Hyang Nirartha serta menjadi seorang pengikut setia dari Dang Hyang Nirartha dan ikut menyebarkan ajaran agama Hindu di Bali khususnya di desa Beraban.
Menjdai ungkapan terima beri, Dang Hyang Nirartha memberikan sebuah keris pada Bendesa Beraban yng diberi nama Keris Jaramenara ataupun Keris Ki Baru Gajah. Sampai-sampai era ini Keris Jaramenara masih tersimpan di Puri Kediri yng Amat dikeramatkan oleh para penduduk setempat dan diupacarai sehari-hari raya Kuningan. Upacara pada hari raya Kuningan di adakan di Pura Tanah Lot setiap 210 hari sekali, Yakni pada Buda Wage Lengkir yangs esuai yang dengannya penanggalan pada kalender Bali. Selain itu, ular-ular jelmaan selendang Dang Hyang Nirartha hingga era ini masih ada dan menjadi penjaga Pura Tanah Lot. Ular-ular yang telah di sebutkan salah satunya jenis ular laut yng mempunyai tanda berbentuk pipih mirip semisal ikan, berwarna hitam belang-belang kuning dan mempunyai racun tiga kali lebih kuat daripada ular kobra.
Tarif Masuk Ke Tanah Lot Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mampu masuk ke tempat wisata Tanah Lot, kamu akan dikenai biaya masuk senilai Rp 7.500 bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengunjung lokal, dan Rp 10.000 bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengunjung dari mancanegara. Dari areal parkir kendaraan yng luas, kamu Perlu berjalan kaki menuju ke pintu masuk. Di sepanjang perjalanan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mampu menuju ke lokasi pantai ataupun pura Tanah Lot, kamu akan menemukan ramai sekali toko yng menjual aneka makanan serta minuman dan banyak sekali toko yng menjual aneka souvenir. Selain itu, ada pula orang yng menjual jasa tato temporer yang dengannya harga yng bervariasi.
Tatacara Menuju Ke Tanah Lot Bila kamu ingin berkunjung ke Pura Tanah Lot, kamu Perlu menginap di kota yng terdekat yakni di kota Tabanan, lantaran dari Tabanan ke Tanah Lot jaraknya cuma 13 km saja.
Ke Bali kalau cuma 1 gak akan afdol lhooo, umumnya wisatawan akan menginap di Bali. Traveloka menyediakan aneka pilihan tempat menginap sesuai keinginan kita. Villa serta Hotel bintang 4/5 Suka menjadi tempat pilihan lantaran mempunyai keindahan tersendiri. Bali memanglah selalu indah yang dengannya budaya serta alamnya.



Source Article and Picture : www.kulinerwisata.com

Seputar Pura Tanah Lot Bali

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Pura Tanah Lot Bali