Wisata : Candi Sambisari
Wisata : Candi Sambisari | Referensi terbaru di 2017 via web Wisata Kuliner Di Daerah. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Wisata Kuliner Di Daerah. Artikel ini di beri judul Wisata : Candi Sambisari. Konten ini untuk anda pembaca setia https://wisatakulinerdidaerah.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Wisata : Candi Sambisari terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Wisata Kuliner Di Daerah dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Wisata Kuliner Di Daerah di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Wisata : Candi Sambisari di bawah ini dari situs web Wisata Kuliner Di Daerah.
Kompleks candi Sambisari era ini tampak yang dengannya empat buah bangunan candi yang dengannya terbatas oleh tembok mengelilinginya yang dengannya total luas 50 x 48m pada posisi di sekitar tanah yng sudah diadakan penggalian. Pada bangunan candi utama yng terbesar mempunyai ketinggian 7,5 meter serta berbentuk bujur sangkar yng berukuran 15,65 x 13,65m pada bagian bawah candinya, sedang badan candi berukuran 5 x5m. Diperkirakan kompleks candi tak cuma seluas itu namun mampu lebih luas andai diadakan penggalian lebih lanjut namun dikwatirkan tak bisa menyalurkan air bagi atau bisa juga dikatakan untuk dibuang lantaran posisinya lebih rendah daripada sungai yng ada di sebelah baratnya. Pintu masuk ke dalam kompleks candi Sambisari pada keempat sisi bujur sangkar yang dengannya menuruni tangga.Candi Sambisari berada di bawah permukaan tanah sedalam 6,5 meter. Padahal kenyataannya tinggi candi cuma 7,5 meter. Karenanya, andai dilihat dari samping, candi ini seakan muncul dari bawah tanah. Bagian bawah candi berbentuk bujur sangkar yang dengannya ukuran 13,65 m x 13,65 m. Sedangkan badan candi berukuran 5 m x 5 m. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke IX - X M. Lantaran letusan Gunung Merapi di tahun 1006, daerah di sekeliling ini tertutup oleh bahan-bahan yng berasal dari gunung berapi.Pintu masuk candi menhadap ke arah barat. Tangga bagi atau bisa juga dikatakan untuk masuk dilengkapi yang dengannya sayap. Di ujung sayap tangga terdapat relief Makara yng disangga oleh dua belah tangan mahluk kate. Keunikan yng lain, candi ini tak mempunyai pilar penyangga. Menjadikan bagian dasarnya sekalian berfungsi menjdai pilar penyangga candi. Di bagian ini terdapat selasar yng mengelilingi badan candi, serta mempunyai 12 anak tangga. Pada bagian luar badan candi terdapat relung-relung bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaruh patung. Yng masih ada kini merupakan patung Durga di sebelah utara, patung Ganesha di sisi timur, serta patung Agastya di bagian selatan. Dua relung lain yng ada di kanan serta kiri pintu, bagi atau bisa juga dikatakan untuk patung dewa penjaga pintu, yakni Mahakala serta Nadisywara. Sayang sekali kedua patung itu telah tak ada di tempatnya lagi. Sedangkan pada bilik di dalam badan candi terdapat patung Yoni serta Lingga berukuran besar.Selain candi induk yang telah di sebutkan, di depan candi ada 3 buah candi perwara ataupun candi pendamping. Ukuran dasarnya 4,8 m x 4,8 m, yang dengannya tinggi 5 meter. Akan tetapi candi-candi perwara itu belum dipugar sempurna. Sedangkan di seputar candi terdapat pagar tembok batu putih berukuran 50 m x 48 m. Era ini saluran pembuangan air sudah selesai dibangun, menjadikan selama musim hujan candi tak terbenam air.Disaat diadakan penggalian candi Hindu Syiwaistis ini, didapati pula benda-benda bersejarah. Di antaranya beberapa tembikar, perhiasan, cermin logam dan prasasti lempengan emas. Dari situ diperoleh prakiraan, bahwasanya Candi Sambisari dibangun tahun 812-838 M, sewaktu Kerajaan Mataram Hindu ataupun Mataram Kuno diperintah Raja Rakai Garung dari Dinasti Syailendra. Pada candi utama pintu masuk menghadap ke barat serta terdapat tangga yang dengannya bentuk sayap sisi kanan-kirinya, pada ujung tangga terdepan terdapat hiasan relief Makara disangga oleh dua belah tangan mahluk kate. Berbeda yang dengannya candi lain-lainnya, candi ini tak terdapat pondasi ataupun pilar penyangga candi menjadikan bagian dasar candi pula adalah pilar penyangga candi. Pada bilik terdapat patung Syiwa Mahaguru serta pula patung Lingga-Yoni dalam ukuran besar. Patung-patung yng ditempatkan di bagian luar badan candi terdapat relung-relung, patung yng masih ada yakni patung Durga di sisi utara, Agastya di sisi selatan serta Ganesha di sisi timur. Sedang diperkirakan ada dua patung penjaga pintu Mahakala serta Nadisywara di kanan-kiri pintu yng era ini tak ada. Sedang 3 candi kecil lain-lainnya ada di depan candi induk, yakni candi perwara ataupun pendamping yng berukuran 4,8 x 4,8 m pada sisi dasarnya yang dengannya tinggi 5 m. Pada era ini candi pendamping ini belum direkonstruksi ulang secara sempurna. Jalan menuju ke lokasi kompleks candi bisa dilalui oleh segala jenis kendaraan, akan tetapi belum ada kendaraan umum yng melewati tempat ini menjadikan ditempuh yang dengannya ojek ataupun dokar/delman sekitar 2 km dari tepi jalan Yogya-Solo. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai lokasi candi, bisa ditempuh yang dengannya naik bus jurusan Yogya-Solo hingga kilometer 10 dimana terdapat papan penunjuk jalan menuju candi.
Keunikan CandiCandi ini terdapat atau terletak sekitar 12 km ke arah timur dari kota Yogyakarta di sebelah utara dari jalan utama antara Yogyakarta serta Solo. Candi Sambisari merupakan candi yng Amat unik, candi ini terdapat atau terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah.Itu sebabnya, Suka pula candi Sambisari disebut menjdai candi bawah tanah. Akan tetapi sebagian ahli arkeo-logi memperkirakan dulunya situs candi ada di atas permukaan tanah, semisal halnya candi-candi yng lain-lainnya.Candi ini dibangun pada abad ke-10. Lantaran letusan Gunung Merapi di tahun 1006, daerah di sekeliling ini tertutup oleh bahan-bahan yng berasal dari gunung berapi.Bangunan candi utama yng terbesar mempunyai ketinggian 7,5 meter serta berbentuk bujur sangkar yng berukuran 15,65 x 13,65m pada bagian bawah candinya, sedang badan candi berukuran 5 x5m.Diperkirakan kompleks candi mampu lebih luas andai diadakan penggalian lebih lanjut, namun dikhawatirkan tak bisa menyalurkan air bagi atau bisa juga dikatakan untuk dibuang lantaran posisinya lebih rendah daripada sungai yng ada di sebelah baratnya.Pintu masuk ke dalam kompleks candi Sambisari terdapat di keempat sisi bujur sangkar yang dengannya menuruni tangga.Pada candi utama, pintu masuk menghadap ke barat serta terdapat tangga yang dengannya bentuk sayap sisi kanan-kirinya, pada ujung tangga terdepan terdapat hiasan relief Makara disangga dua belah tangan mahluk kate. Berbeda yang dengannya candi lain-lainnya, candi ini tak terdapat pondasi ataupun pilar penyangga candi menjadikan bagian dasar candi pula adalah pilar penyangga candi.Diperkirakan ada dua patung penjaga pintu Mahakala serta Nadisywara di kanan-kiri pintu yng era ini tak ada. Sedang 3 candi kecil lain-lainnya ada di depan candi induk, yakni candi perwara ataupun pendamping yng berukuran 4,8 x 4,8 m pada sisi dasarnya yang dengannya tinggi 5 m. Era ini candi pendamping yang telah di sebutkan belum direkonstruksi ulang secara sempurna.
Sumber :
http://candidiy.tripod.com/sambisari.htm
Advertisement
Source Article and Picture : www.kulinerwisata.com