Pertemuan Dua Anak Tunggal, Rian dan Tari

- Selasa, Februari 28, 2017

Pertemuan Dua Anak Tunggal, Rian dan Tari

 
sosok Tari yng gokil
Tagline baru di blog saya yakni "cerita tunggal", terinspirasi pertemuan yang dengannya sesama anak tunggal. Berawal dari cerita ke hidup-an kami menjdai anak tunggal, membuat kami berpikir membuat tagline baru bercerita kisah suka duka kami menjadi anak tunggal. Mungkin ini gak akan jadi tagline terus namun minimal kami mampu membagikan perihal kisah anak tunggal.
Seru-seru bersama
Sahabat blogger saya ini bernama Lestari yng biasa dipanggil oleh teman-teman blogger tari ataupun taro, saya sich lebih Suka memanggil Tari. Sehari-hari dia bekerja di satu dari sekian banyaknya perusahaan BUMN di Semarang, tepatnya tidak ingat daerah mana hihi. Awal pertama tau nama Tari lewat dunia maya era saya bergabung ke Komunitas Ganjel Rel, komunitas blogger cewek yng ada di Semarang. Saya pengen banget gabung disini lantaran kebetulan saya kelahiran Semarang serta membuat saya rasanya ingin selalu pulang kampung hihi.
Sesudah bergabung serta saya ikut beberapa komentar dalam grup, Ganjel Rel akan mengadakan acara ke Jogja. Saya pengen banget gabung serta berupaya daftar, kebetulan PIC nya Tari. Namun pembicaraan era itu cuma dibatasi pada event orang-orang akan ke Jogja, tanya-tanya sambil memastikan ikut ataupun tak. Sesudah itu momentnya pas banget Manda blogger dari Jogja ini chat saya memberitahu bahwasanya Tari akan datang ke Jogja, gak mikir pula Tari yng saya WA orang yng percis. Hingga akhirnya kami bertemu bersama bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan segudang kegiatan explore Jogja bersama Manda, Saya, Diba, Mak Prima , Tari serta Panda. Liburan bersama Manda, Saya, Diba, Mak Prima, Tari serta Panda sunggu menyenangkan asyik menikmati indahnya jogja serta aneka kulinernya.
Pertemuan semalam yng seru menikmati deburan ombak ini membuat kami kadang terlibat pembicaraan menjdai anak tunggal. Kami yng sama-sama mempunyai didikan tegas dari orang tua membuat kami dulu marah pula, masa apa-apa gak boleh. Anak lain membuat PR ada yng dibantu, namun kami tak tetap Perlu mengerjakan sendiri. Didikan tegas, keras ini era ini kami rasakan efek baiknya. Saya serta Tari menjadi wanita yng survive tak bergantung yang dengannya orang, intinya kalau saya bilang gak menye-menye lah.
Goes to Pantai

Selain sikap kami yng tegas sebenarnya kami mempunyai sikap humoris, lebih senang kumpul-kumpul tertawa serta membuat hubungan baik yang dengannya tidak sedikit orang. Walau kami terlahir beda usia (wah ini nampol hihi), namun gak memperhalang kami bagi atau bisa juga dikatakan untuk mampu berbaur. Suka era cerita perihal ke hidup-an anak tunggal dia saya menjawab yang dengannya keras sambil tertawa "hahahaha podho aku yo ngono" (red. percis aku pula gitu). Hobby kita pula ada yng percis yakni dolaaaaaannn atau juga liburaaaaaannnn
Pertemuan kedua era dia ada tugas kantor ke Jogja serta kebetulan kantornya dekat yang dengannya rumah saya, lantaran dekat tidak suruh nginep rumah walau cuma mampir tidak lebih dari 12 jam (nunut ngantuk hahaha). Dirumah era masuk kamar dia langsung mandi, ini kayaknya yng beda percis saya (hihi malu #tutupMuka). Namun belum hingga sedih dia crita aslinya pula males mandi, mandi lantaran full kerja jadi ya terpaksa pula judulnya hahaha. Malam menjelang saya udah ngantuk banget namun dia masih mau lembur nulis, ajib apa ya gak capek dia. Saya kalau disuruh begadang nulis tadi seharian kegiatan pasti sulit banget, dia milih lembur lantaran deadline. Akhirnya saya memilih tidur duluan (wis gak tahan hihi) serta entah dia hingga jam berapa.
Seru, basah serta bully

Pagi tiba matahari terbit, kita bangun. Nah pagi ini kita crita-crita dikit masalah anak tunggal, disini mulai kepikiran bikin tagline baru yuk. Namun biasa males saya muncul, namun jangan sering-sering ya (ketahuan males hihi). Sebentar cerita cukup saatnya kembali ke rencana, dia mandi serta saya ubek-ubek rumah. Selesai telah tugas rumah, era nya dia kembali ke kantor.
Namun malam itu unik dia saya tawarin ke dagadu serta Omah Bejo, katanya gakmau beli apa-apa lihat aja. Sebenarnya salaaaahhh dia boronngggg, apalagi era ke dagadu nemu magnet langsung kalap beli tidak sedikit banget. Mbak yng jaga aja hingga resah, saya cuma terheran serta cukup melihat saja (geleng-geleng)
Petemuan yng 2x yng singkat bagi saya, membuat saya mengerti menjadi anak tunggal ada plus minusnya. Basic kami yng sama-sama humble namun tegas tetap Perlu dibawa, itu asyiknya kami. Ahhhh cerita pertemuan ini begitu panjang namun unik. Berhasil ya Tari, hingga ketemu lain peluang
Kopdar yang terakhir kita bulan lalu


Source Article and Picture : www.kulinerwisata.com

Seputar Pertemuan Dua Anak Tunggal, Rian dan Tari

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Pertemuan Dua Anak Tunggal, Rian dan Tari