Kuliner 123 - Warung Kopi "CHEK YUKE", Banda Aceh

- Minggu, April 23, 2017

Kuliner 123 - Warung Kopi "CHEK YUKE", Banda Aceh

 
Aceh tentunya lekat yang dengannya kopinya. Budaya nongkrong di Warung Kopi pula bisa kita jumpai di perbagai sudut kota Banda Aceh. Malam ini, saya diajak oleh kawan saya bagi atau bisa juga dikatakan untuk turut merasakan budaya yang telah di sebutkan yang dengannya nongkrong di Warung Kopi (Warkop) CHEK YUKE, yng terdapat atau terletak persis di pinggir sungai, tak jauh dari Masjid Raya Baiturrahman. Datang sekitar pukul 10 malam, Warung Kopi ini tampak ramai dikunjungi oleh para pelanggannya. "Kalau week end jauh lebih ramai mas, Perlu antri buat dapet tempat duduk", begitu kata sahabat saya. Padahal Warkop ini Amat besar andai dibandingkan ukuran warkop-warkop biasa di Pulau Jawa. Tiga buah ruko dua lantai disatukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjadi satu buah Warung Kopi! Puluhan orang tampak mengobrol di meja-meja simpel sambil menyeruput segelas Kopi Aceh. Memanglah kedahsyatan kopi Aceh ini telah melegenda malah pasca tsunami, kopi Aceh makin terkenal diseluruh dunia berkat banyaknya penikmat kopi dari para pekerja internasional yng datang bagi atau bisa juga dikatakan untuk merekonstruksi Aceh.
Pembuatan kopi di Aceh pula Amat khas, kopi diseduh yang dengannya saringan dari kain yng bentuknya mirip kaus kaki, lalu menuangkan kopi itu berpindah-pindah dari satu ceret ke ceret yng lain. Hasil nya merupakan kopi yng Amat pekat, harum, akan tetapi tak memiliki kandungan bubuk kopi lantaran telah tersaring di dalam “kaus kaki” tadi (source: travel.kompas.com). Berbeda yang dengannya kopi hitam di tidak sedikit daerah lain yng masih menyisakan ampasnya. Buat yng tak suka menyeruput kopi hitam, mampu coba pula Kopi Sanger, ataupun kopi susu. Yang dengannya pembuatan yng percis yang dengannya kopi hitam namun di gelasnya ditambah yang dengannya susu kental serta dikocok hingga berbuih. Aroma kopi kentalnya masih Amat terasa, membuat kopi sanger ini berbeda yang dengannya kopi susu biasa.
Sambil ngobrol serta menyeruput kopi, tentunya sajian kudapan akan menjadi pelengkap suasana. Banyak sekali makanan ringan mampu kita coba, goreng pisang (yang dengannya dibalut tepung panir), roti yang dengannya selai serikaya, kueh yang dengannya isi fla serta sebagainya. Boleh pula memesan martabak aceh yng bisa mengenyangkan.
Kopi Aceh memanglah ngangenin, apalagi andai diminum langsung di kedainya semisal di Chek Yuke ini. Yuke sendiri berasal dari kata UK, singkatan dari Ulee Kareng, daerah yng adalah satu dari sekian banyaknya penghasil kopi di Banda Aceh. Menghabiskan waktu di kedai kopi ini memanglah tak terasa, obrolan akan mengalir serta berpindah-pindah yang dengannya beragam topik. Serta asiknya lagi, layaknya tempat minum kopi di kafe-kafe di Jakarta, disini pula adalah Free Hot Spot Area menjadikan kita mampu lihat tidak sedikit anak muda yng ngopi sambil menenteng laptop. Bedanya yang dengannya kafe di Jakarta: harga lebih murah - kopi jauuhhh lebih nikmat.
Saat ini, saatnya membeli Bubuk Kopi Ulee Kareng bagi atau bisa juga dikatakan untuk buah tangan. Saya langsung meluncur ke Kopi Solong - Ulee Kareng.
Mau tahu tempat makan lain-lainnya di Aceh? Silakan lihat disini -> Wisata Masakan Aceh

Masakan lain di kota ini:




Source Article and Picture : www.banyumurti.net (Food Blogger)

Seputar Kuliner 123 - Warung Kopi "CHEK YUKE", Banda Aceh

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Kuliner 123 - Warung Kopi "CHEK YUKE", Banda Aceh