Menikmati Liburan dengan Lava Tour Merapi Yogyakarta

Menikmati Liburan dengan Lava Tour Merapi Yogyakarta | Referensi terbaru di 2017 via web Wisata Kuliner Di Daerah. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Wisata Kuliner Di Daerah. Artikel ini di beri judul Menikmati Liburan dengan Lava Tour Merapi Yogyakarta. Konten ini untuk anda pembaca setia https://wisatakulinerdidaerah.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Menikmati Liburan dengan Lava Tour Merapi Yogyakarta terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Wisata Kuliner Di Daerah dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Wisata Kuliner Di Daerah di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Menikmati Liburan dengan Lava Tour Merapi Yogyakarta di bawah ini dari situs web Wisata Kuliner Di Daerah.

Kami sebelum berangkat

Liburan ini saya berkeliling Kota Jogja bersama keluarga tercinta, di artikel ini saya berkesempatan bagi atau bisa juga dikatakan untuk berupaya wahana baru di Jogja akibat erupsi Gunung Merapi. Awal mula mengapa ada Lava Tour dikarenakan terlaksana erupsi besar-besaran pada Tahun 2010 di Gunung Merapi yng menewaskan tidak sedikit korban Jiwa salah satunya Juru Kunci Gunung Merapi yng bernama Mbah Marijan. Ratusan orang meninggal akibat erupsi tahun 2010, tidak cuma ratusan orang meninggal namun tidak sedikit area pemukiman terendam Lahar Dingin. Lahar dingin adalah Batu serta pasir yng berasal dari gunung merapi serta telah berganti menjadi suhu normal.

Foto di Kali Opak

Di artikel ini saya mempergunakan Jasa Komunitas Jeep Wisata Lava Tour di Tlogo Putri Kaliurang, bagi atau bisa juga dikatakan untuk harga paling murah mulai dari Rp 350.000 per Jeep. Lantaran kami terdiri dari 10 orang serta sebagian besar anak-anak akhirnya kami sukses nego serta boleh menyewa cuma 2 Jeep saja. Kebetulan bagian Jeep saya berisi 2 orang dewasa serta 3 anak-anak. Ow ya buat anda sekalian yng gak mampu nyetir gak usah khawatir lantaran disini Perlu di setir oleh pemilik Jeep nya. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk paket kami katanya ditempuh selama 1,5jam salah satunya foto-foto. Hingga di kendaraan beroda empat kami diberi Masker bagi atau bisa juga dikatakan untuk menutup hidung serta mulut kami agar debu-debu tak masuk ke tubuh kami.
Awal kami berangkat keluar dari area taman Tlogo Putri serta menuju ke Kali kuning, Turun kebawah sesudah TPR kami belok ke kiri. Sambil mengikuti jalan kami berhenti di Jembatan sebelum naik keatas, ini merupakan Kali Opak yng dulu dilewati Lahar Dingin yng memakan begitu tidak sedikit korban jiwa. Dahsyatnya Lahar Dingin ini hingga melampaui tinggi Jembatan yng ada, menjadikan hingga melumpuhkan aktivitas warga yng tak mampu kemana-mana.

Rumah Warga

Sesudah dari Kali kami melanjutkan perjalanan ke satu dari sekian banyaknya Rumah warga yng habis di kenai Lahar dingin serta awan Panas. Di rumah ini terpampang foto era fenomena meletusnya gunung merapi tahun 2010. Di satu dari sekian banyaknya rumah warga ini dipamerkan hasil ke dahsyatan Letusan Merapi antara lain : Motor yng habis dilalap lahar panas sampai-sampai menyisakan besi motor yang dengannya aneka karetnya, Foto era fenomena, Perlengkapan keluarga yng hancur, rusak serta bengkok ( Sendok, garpu, wajan, panci, magicjar, dll ), selain itu pula ada Gelas yng melelh sebagian lantaran awan panas yng suhunya Amat tinggi, selain gelas ada pula tulang sapi yng mati serta tersisa cuma tulang lantaran awan panas.

Batu Alien

Sesudah dari rumah warga kami diajak naik kembali, destinasi kedua disebut batu alien. Mengapa disebut baru alien lantaran batu yng ada unik berbentuk semisal wajah kita-kita yang dengannya ukuran yng Amat besar, terdapat atau terletak dipinggir Sungai Gendol serta masuk di Dusun Jambu, batu ini pendapat dari kepercayaan masyarakat setempat memiliki kekuatan magis.
Sesudah dari Batu Alien kami melanjutkan perjalanan ke Bungker, Bungker merupakan tempat persembunyian bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengamat guning merapi era terlaksana erupsi. Bungker pendapat dari wikipedia yakni Bunker merupakan sejenis bangunan pertahanan militer. Bunker umumnya dibangun di bawah tanah. Tidak sedikit bunker dibangun pada Perang Dunia I serta II. Dalam masa Perang Dingin, bunker-bunker besar dibangun bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengantisipasi mungkin perang nuklir.

Bungker

Namun di Merapi Bunker dipakai menjdai tempat persembunyian relawan, namun era letusan merapi tahun 2006 bungker dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk bersembunyi 2 orang. Lantaran bungker terbuat dari baja serta era itu merapi tidak cuma mengeluarkan awan panas namun pula material-material panas, akhirnya dua relawan itu meninggal dunia di dalam bungker. Kini bungker tak bisa dipakai lagi serta cuma dijadikan satu dari sekian banyaknya tempat tujuan wisata.
Sesudah dari bungker kami diajak bagi atau bisa juga dikatakan untuk kembali namun melewati kali opak, era di kali opak kami diajak bagi atau bisa juga dikatakan untuk off road yang dengannya jeep. Saking senangnya keponakan saya, akhirnya kami hingga mengulang offroad di air 3x. Sesudah dari Offroad usai pula paket Lava tour kami serta kembali ke Taman Tlogo Putri

Source Article and Picture : www.kulinerwisata.com

Seputar Menikmati Liburan dengan Lava Tour Merapi Yogyakarta

Terima kasih telah membaca Menikmati Liburan dengan Lava Tour Merapi Yogyakarta. Semoga pos dari situs web Wisata Kuliner Di Daerah berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Wisata Kuliner Di Daerah. Silakan berbagi ulasan Menikmati Liburan dengan Lava Tour Merapi Yogyakarta tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Wisata Kuliner Di Daerah melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Wisata Kuliner Di Daerah untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Menikmati Liburan dengan Lava Tour Merapi Yogyakarta yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Wisata Kuliner Di Daerah di bawah. Demikan dan sekian tentang Menikmati Liburan dengan Lava Tour Merapi Yogyakarta. Dan Assalamualaikum pembaca Wisata Kuliner Di Daerah.