Kuliner 78 - The KiosK (Jilid II), Bandung
Kuliner 78 - The KiosK (Jilid II), Bandung | Referensi terbaru di 2017 via web Wisata Kuliner Di Daerah. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Wisata Kuliner Di Daerah. Artikel ini di beri judul Kuliner 78 - The KiosK (Jilid II), Bandung. Konten ini untuk anda pembaca setia https://wisatakulinerdidaerah.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Kuliner 78 - The KiosK (Jilid II), Bandung terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Wisata Kuliner Di Daerah dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Wisata Kuliner Di Daerah di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Kuliner 78 - The KiosK (Jilid II), Bandung di bawah ini dari situs web Wisata Kuliner Di Daerah.Seputar Kuliner 78 - The KiosK (Jilid II), Bandung
Terima kasih telah membaca Kuliner 78 - The KiosK (Jilid II), Bandung. Semoga pos dari situs web Wisata Kuliner Di Daerah berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Wisata Kuliner Di Daerah. Silakan berbagi ulasan Kuliner 78 - The KiosK (Jilid II), Bandung tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Wisata Kuliner Di Daerah melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Wisata Kuliner Di Daerah untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Kuliner 78 - The KiosK (Jilid II), Bandung yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Wisata Kuliner Di Daerah di bawah. Demikan dan sekian tentang Kuliner 78 - The KiosK (Jilid II), Bandung. Dan Assalamualaikum pembaca Wisata Kuliner Di Daerah.
Advertisement
Iga Bakar Sapi, dari Iga Bakar Si Jangkung, tetap menjadi menu pilihan utama saya. Bumbunya yng "nendang" yang dengannya disajikan di atas claypot yng panas memanglah memberikan "pengalaman rasa" yng susah tidak teringat lagi :) Rasa panas yng menyeruak dari panasnya claypot ataupun dari cabe rawit dalam olahan bumbunya memanglah menjadi favorit saya. Cuma kalo diperhatikan di KiosK Jilid I, ada yng tidak banyak berganti dari menu ini, yakni harganya, naek seceng :( Saat ini harganya Rp. 18.000/porsi tanpa nasi (+ Rp. 2.500 kalo pake nasi putih)
Tahu Gejrot, kudapan khas dari Kota Cirebon ini memanglah telah "merajalela" di kota-kota lain di Indonesia, khususnya di Jakarta serta Jawa Barat. Tahu (umumnya tahu sumedang) yng digoreng serta dipotong kecil-kecil, disajikan yang dengannya kuah khas yng dibuat dari air asam, bawang merah, bawang putih serta cabe rawit. Hmmmm, bener-bener merangsang kelenjar ludah bagi atau bisa juga dikatakan untuk memproduksi air liur lebih tidak sedikit. Tak beda yang dengannya di tempat lain, tahu gejrot di KiosK ini pula disajikan di atas piring tanah liat kecil serta bagi atau bisa juga dikatakan untuk makannya kita mempergunakan tusukan dari tusuk gigi. Amat cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk appetizer menanti menu utama hadir. Harga: Rp. 6.000,-
Baso Malang Cipaganti, meskipun berasal dari Malang, namun Bandung pula adalah surga bagi penggemar bakso malang. Sebut saja Baso Malang Enggal serta Mandeep yng namanya lekat yang dengannya penggemar masakan ini di Bandung. Bakso Malang Cipaganti di antaranya, sewaktu SMA saya pernah diajak sahabat bagi atau bisa juga dikatakan untuk merasakan kedai bakso di Jalan Cipaganti ini. Benar-benar pas bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengimbangi udara sejuk di daerah yng memanglah berada di daerah Bandung Utara ini. Namun sayang, kenikmatan itu tak terlalu saya dapatkan kembali di kedai yng buka di KiosK ini, meskipun kuahnya cukup segar namun di sayangkan basonya agak terasa terlalu asin. Mungkin cuma kebetulan saja, saya makan pas yng buatnya pengen kawin jadi kerasa asin :) Harga: Rp. 10.500,-
Teh Poci, minuman Anget yng segar serta khas yang dengannya sajian pocinya disertai yang dengannya gula batu. Pas banget buat yng butuh anget-anget melawan dinginnya udara malam di Jalan Dago ini. Harga: Rp. 7.500,-
Es Teh Tarik, minuman dingin favorit saya selalu. Kalo ada minuman ini direstoran manapun pasti pesennya yng ini. Di KiosK ini es teh tariknya lumayan, susunya pas gak terlalu kebanykan, namun blending yang dengannya tehnya gak terlalu asik, masih kerasa banget susu kental manisnya. Harga: Rp. 7.500,-
Es Alpukat Negro, nah ini minuman yng selalu saya cari-cari namun Suka kehabisan. Es Alpukat, bukan juice lantaran tak diblender halus, masih menyisakan butiran-butiran daging alpukatnya, dipadukan yang dengannya susu kental manis coklat serta ada aroma kopi ato mocca gitu deh. Rasanya muantabbbb... kudu banget nyobain, secara emang saya seneng alpukat kopi dari dulu sih (liat pula Avocacito dari The Secret). Harga: Rp. 8.000,-